Sabtu, 01 April 2017

[Resensi Buku/Novel] Iluminasi by Alifia Afflatus Z.



Iluminasi
Pahami simbol-simbol itu dan selamatkan diri kalian!
~Alifia Afflatus Z.~
Judul Buku: Iluminasi
Penulis: Alifia Afflatus Z.
Penerbit: DAR! Mizan Fantasteen
Halaman: 164 hlm
Terbit: Cetakan pertama, Februari 2017
ISBN: 978-602-420-352-8

Blurb:
Zara terpilih sebagai salah satu peserta yang lolos untuk mengikuti akademi sejarah bersama 39 anak muda lainnya selama lima hari.
Kecintaannya pada sejarah membuatnya begitu antusias.
Namun, antusiasme Zara beralih menjadi ketakutan dan kengerian saat dia harus berhadapan dengan para mentor. Pembukaan acara yang semacam ritual terselebung, dengan dandanan para mentor yang ganjil, serta diskusi yang terlalu menjurus pada sebuah kepercayaan membuat Zara berhati-hati.
Zara menangkap ada yang salah, namun entah apa. Zara dan teman satu timnya tak menyadari, bahwa mereka benar-benar sedang berhadapan dengan sesuatu yang berbahaya. Bukan hanya satu dua orang. Tapi sebuah sekte yang ingin mencuci otak seluruh peserta. Bahaya mengincar mereka.
----------------------------------------------------------------------------------------
Ini adalah buku pertama yang aku baca saat April Mop kemarin. Tidak tepat hari itu juga, sih, soalnya aku membacanya dari pukul 11 sampai 1 an—gadang, gadang XD. Kenapa aku gadang? Soalnya aku penasaran dengan bukunya! Ketika baru sampai pertengahan bab, aku sudah berniat untuk tidur. Tapi saking penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, aku melanjutkan bacaan. Toh, saat itu malam minggu.
Di dalam buku ini, kita bisa belajar beberapa hal yang menyangkut kepercayaan dan sejarah bersama Zara. Aku sangat suka pilihan kata yang digunakan oleh si penulis. Dari awal sampai akhir cerita pasti ada kata yang jarang sekali aku dengar/baca ... atau mungkin itu adalah kali pertama.
Zara mendapat kamar yang sama sekaligus setim dengan Glen, Ayka dan Alana. Ada juga dua orang laki-laki bernama Niko dan Milo. Mereka memiliki mentor yang sama yaitu Adam Satanischmann. Hanya ada 3 orang mentor, selain Satanischmann ada Kristopher Tan Liew dan Daayana S. Gedung tempat mereka berada pun memiliki nama aneh: Master YBLN Gedung Bintang.
Mentor-mentor mereka tampak aneh di mata Zara.

Tangan kiri yang diletakkan di dada dengan jempol tegak itu, membuatku ingat pada sesuatu.

Dan jelas sekali dari nama mentor mereka, Satanischmann yang berarti Pria Satanis. Karakter yang pertama kali aku sukai adalah Adam Satanischmann—jujur. Sejak kemunculannya di bab-bab awal, aku membayangkan dia adalah pria yang keren. Terkadang yang muncul di pikiranku adalah Sebastian (Kuroshitsuji) XD. Selain itu, namanya mengingatkanku pada waifuku winter kemarin. Ya! Kurumizawa Satanichia McDowell!
Selain banyak kata-kata sulit, ada beberapa bahasa Jerman. Di belakang buku ada kamusnya—jika kalian tidak mengerti seperti aku. Sebenarnya aku mengerti bahasa Jerman yang sederhana, misalnya guten morgen, herr atau guten tag tapi kalau yang lebih dari itu aku tidak tahu.
Narasinya benar-benar menghidupkan suasana. Aku bisa membayangkan lingkungannya dengan pikiranku. Hanya saja, karakter Milo dan Niko kurang hidup.
Aku suka adegan saat Zara dipanggil ke ruang Satanischmann. Banyak hal yang kudapat dari sana.

Di dalam dunia sihir yang cabangnya sangat banyak, kabalisme, okultisme, satanisme, segalanya ada keburukan, praktisinya menyukai hal yang di luar kewajaran.

Selain kata, ada juga simbol-simbol beserta artinya—walau tidak semua—seperti Si-Mata-Melihat-Segalanya. Dewa-dewi, nama lain, sampai binatang pun disebutkan—gak, ding.

Padahal simbol itu adalah alat komunikasi, bahkan bisa menghubungkan pikiran mereka dengan dimensi yang berbeda.

Aku suka jalan ceritanya. Ditambah, sejak dulu aku tertarik dengan sesuatu yang ‘katanya’, berarti masih menjadi misteri, apakah itu memang nyata atau tidak, misalnya makhluk mitologi atau hantu. Buku ini seperti buku pelajaran yang diringkas dengan manis dan menegangkan. Mungkin lebih tepat dikatakan buku agama, dan pastinya berhubungan dengan sejarah.
Intinya, buku ini cocok bagi para Pecinta Buku yang ingin belajar sejarah kecil tanpa harus membaca buku-buku kaku yang membingungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar