Sabtu, 25 Maret 2017

[Ruang Acak] Puisi Kuas Sang Pelukis by Anissa Putri Aulia



Kuas Sang Pelukis
Anissa Putri Aulia
 
Coretan-coretannya yang ajaib
Dengan tubuhku yang dia dekap
Coretannya mengukir kisah
Merasa bangga akan usahanya semalam
                        Gelak tawanya yang kusuka
                        Kala tugasku telah selesai
                        Kelak kan hilang tertiup angin
                        Ataupun terbawa arus
Kala tangannya raib
Kala pandangannya menggelap
Dan bibirnya hanya bisa mengeluh
Menahan pedasnya takdir alam
                        Aku tidak lagi berguna
                        Mau tak mau semua selesai
                        Tanpa sepatah kata pun
                        Aku bukan lagi kuas sang pelukis

Jumat, 24 Maret 2017

[Resensi Buku/Novel] Girls In The Dark (Ankoku Joshi) by Akiyoshi Rikako



Girls In The Dark
(Ankoku Joshi)
~Akiyoshi Rikako~
 

Judul Buku: Girls In The Dark (Ankoku Joshi)
Penulis: Akiyoshi Rikako
Tahun: 2013
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Andry Setiawan

Halaman: 279 hlm
Terbit: Cetakan keempat, Agustus 2015
ISBN: 987-602-7742-31-4

Blurb:

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi ....

Kau pernah berpikir ingin membunuh seseorang?
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Buku dengan genre mistery ini betul-betul sulit ditebak endingnya. Bercerita tentang Shiraishi Itsumi, ketua Klub Sastra di SMA Putri Santa Maria yang meninggal. Dia jatuh dari atap sambil membawa bunga lily. Kematiannya masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu dia bunuh diri atau dibunuh. Dan ada apa dengan bunga lily? Yang pertama kali aku bingungkan adalah itu.
Beberapa hari kemudian, Klub Sastra mengadakan acara tiap semester, yami-nabe, dengan Sumikawa Sayuri sebagai ketua klub pengganti Itsumi. Yami-nabe artinya panci dalam kegelapan. Ruangan diredupkan. Semua anggota harus membawa bahan makanan masing-masing ke dalam panci yang berisi air mendidih. Lalu memasukkannya. Tapi, jangan bocorkan apa yang dibawa pada siapapun. Sambil memakan makanan hasil yami-nabe, mereka akan bergantian membacakan naskah. Temanya adalah: kematian ketua klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi.
Ada lima anggota yang membacakan naskah yang dibuatnya, mereka adalah:
Nitani Mirei kelas 1-A, gadis yang menerima beasiswa. Dia hanya gadis biasa, tidak seperti murid-murid lain yang berada.
Kominami Akane kelas 2-B, putri pemilik Restoran Kominami yang terkenal. Dia sangat suka memasak. Dialah yang sering memasak makanan ringan untuk seluruh anggota.
Diana Detcheva, murid international dari Bulgaria. Dia bertemu dengan Itsumi saat Itsumi sedang di Bulgaria untuk semester pendek.
Koga Sonoko kelas 3-B, sekelas dengan Itsumi dan Sayuri. Dia bercita-cita menjadi dokter seperti ayahnya. Selain itu, dia juga pintar mengutak-atik komputer. Dia juga selalu menyisipkan rumus 5W1H dalam setiap cerita yang dia baca atau berita yang dia dengar.
Takaoka Shiyo, penulis berbakat Kimi-kage Sou yang menjadi anggota pertama di Klub Sastra.
Saat membaca bagian pembacaan awal—Nitani Mirei—, dia langsung menyebutkan nama orang yang dia anggap sebagai pembunuh Itsumi. Aku bingung. Kenapa langsung disebutkan? Nanti kelanjutannya bagaimana? Tapi, ternyata ada sebuah kejutan yang penulis berikan.
Di setiap naskah, mereka menceritakan peristiwa sebelum bertemu Itsumi, lalu saat mereka masuk ke klub dan apa saja yang mereka lakukan sampai kematian Itsumi. Tapi, analisis pembunuhnya berbeda-beda! Lagi-lagi aku bingung dengan ini.
Pada akhirnya, sebelum acara penutupan, Sayuri membacakan naskah yang ditulis oleh Shiraishi Itsumi, ASLI! Itulah kebenarannya.

Kalau kau ingin menggerakkan orang sesuai dengan kehendakmu, genggamlah rahasianya ....

Jika kalian tidak teliti dengan ceritanya, pasti kalian tidak akan sadar bahwa tokoh yang muncul sekali-kali, seakan dia hanya tokoh figura, ternyata adalah tokoh yang penting! Jika tidak ada dia, maka cerita ini pun tidak akan ada. Intinya, tokoh itulah akar dari masalahnya, ditambah dengan Itsumi.
Tidak hanya itu. Ada kejutan lagi saat acara penutupan oleh Sayuri. Kejutan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh otakku. Kejutan yang membuatku harus membacanya berulang kali karena kukira aku salah baca.
Karena buku ini adalah novel terjemahan, banyak sekali kata-kata sulit yang diberi keterangan di bawahnya. Sedikit-sedikit, baca keterangannya. Balik lagi ke atas, lupa bagian mana yang dibaca. Bahasanya pun formal, menggunakan kata “saya” kecuali naskah Shiyo karena dia penulis novel ringan. Gaya bahasanya santai dan mudah dimengerti. Covernya pun tak kalah keren. Sederhana, tapi orang yang melihatnya bisa tahu buku jenis apa ini.