Sabtu, 06 Mei 2017

[Vocalotime!] Ghost Rule Indonesia -short ver-


Yo, minna-san! ^o^)/ Nichan kembali dan membawa sesuatu, nih!
Tau lagu Ghost Rule yang di composed sama DECO*27? kalau gak tau, coba cari di youtube, banyak, kuk :3 (Pelit!). Setelah sekian lama dibuat, Nichan akhirnya meng-upload lagu itu di soundcloud! Yeay! ^o^ yang penasaran bisa ke sini!
Mungkin liriknya kurang jelas, makanya Nichan kasih tau liriknya :3 baik kan? Nah, liriknya tinggal liat di bawah sini. Jajaja~~~
------------------------------------------------------------
Ghost Rule short ver
~Cover Indonesia~

Kebohongan yang kuucapkan, ku tak bisa kembali
Tak ada hukuman untukku, kumerampas semua pengampunan
Hari ini tak berjalan lancar tidak dapat menipu
Aku yang busuk sudah tak lagi mengerti tentang hal busuk

Datanglah kemari ... stay!

“Kumenyembunyikannya ....”

May day! Meski kau menyadariku kau tak perlu memelukku lagi
Hey, may day! Jika kau menyadariku apa kau kan tersenyum padaku lagi?

Say, wow ....
Kutahu aku hantu yang hampa
Say, wow ....
Kutahu aku hanya pembohong
Hey!

Sabtu, 01 April 2017

[Resensi Buku/Novel] Iluminasi by Alifia Afflatus Z.



Iluminasi
Pahami simbol-simbol itu dan selamatkan diri kalian!
~Alifia Afflatus Z.~
Judul Buku: Iluminasi
Penulis: Alifia Afflatus Z.
Penerbit: DAR! Mizan Fantasteen
Halaman: 164 hlm
Terbit: Cetakan pertama, Februari 2017
ISBN: 978-602-420-352-8

Blurb:
Zara terpilih sebagai salah satu peserta yang lolos untuk mengikuti akademi sejarah bersama 39 anak muda lainnya selama lima hari.
Kecintaannya pada sejarah membuatnya begitu antusias.
Namun, antusiasme Zara beralih menjadi ketakutan dan kengerian saat dia harus berhadapan dengan para mentor. Pembukaan acara yang semacam ritual terselebung, dengan dandanan para mentor yang ganjil, serta diskusi yang terlalu menjurus pada sebuah kepercayaan membuat Zara berhati-hati.
Zara menangkap ada yang salah, namun entah apa. Zara dan teman satu timnya tak menyadari, bahwa mereka benar-benar sedang berhadapan dengan sesuatu yang berbahaya. Bukan hanya satu dua orang. Tapi sebuah sekte yang ingin mencuci otak seluruh peserta. Bahaya mengincar mereka.
----------------------------------------------------------------------------------------
Ini adalah buku pertama yang aku baca saat April Mop kemarin. Tidak tepat hari itu juga, sih, soalnya aku membacanya dari pukul 11 sampai 1 an—gadang, gadang XD. Kenapa aku gadang? Soalnya aku penasaran dengan bukunya! Ketika baru sampai pertengahan bab, aku sudah berniat untuk tidur. Tapi saking penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya, aku melanjutkan bacaan. Toh, saat itu malam minggu.
Di dalam buku ini, kita bisa belajar beberapa hal yang menyangkut kepercayaan dan sejarah bersama Zara. Aku sangat suka pilihan kata yang digunakan oleh si penulis. Dari awal sampai akhir cerita pasti ada kata yang jarang sekali aku dengar/baca ... atau mungkin itu adalah kali pertama.
Zara mendapat kamar yang sama sekaligus setim dengan Glen, Ayka dan Alana. Ada juga dua orang laki-laki bernama Niko dan Milo. Mereka memiliki mentor yang sama yaitu Adam Satanischmann. Hanya ada 3 orang mentor, selain Satanischmann ada Kristopher Tan Liew dan Daayana S. Gedung tempat mereka berada pun memiliki nama aneh: Master YBLN Gedung Bintang.
Mentor-mentor mereka tampak aneh di mata Zara.

Tangan kiri yang diletakkan di dada dengan jempol tegak itu, membuatku ingat pada sesuatu.

Dan jelas sekali dari nama mentor mereka, Satanischmann yang berarti Pria Satanis. Karakter yang pertama kali aku sukai adalah Adam Satanischmann—jujur. Sejak kemunculannya di bab-bab awal, aku membayangkan dia adalah pria yang keren. Terkadang yang muncul di pikiranku adalah Sebastian (Kuroshitsuji) XD. Selain itu, namanya mengingatkanku pada waifuku winter kemarin. Ya! Kurumizawa Satanichia McDowell!
Selain banyak kata-kata sulit, ada beberapa bahasa Jerman. Di belakang buku ada kamusnya—jika kalian tidak mengerti seperti aku. Sebenarnya aku mengerti bahasa Jerman yang sederhana, misalnya guten morgen, herr atau guten tag tapi kalau yang lebih dari itu aku tidak tahu.
Narasinya benar-benar menghidupkan suasana. Aku bisa membayangkan lingkungannya dengan pikiranku. Hanya saja, karakter Milo dan Niko kurang hidup.
Aku suka adegan saat Zara dipanggil ke ruang Satanischmann. Banyak hal yang kudapat dari sana.

Di dalam dunia sihir yang cabangnya sangat banyak, kabalisme, okultisme, satanisme, segalanya ada keburukan, praktisinya menyukai hal yang di luar kewajaran.

Selain kata, ada juga simbol-simbol beserta artinya—walau tidak semua—seperti Si-Mata-Melihat-Segalanya. Dewa-dewi, nama lain, sampai binatang pun disebutkan—gak, ding.

Padahal simbol itu adalah alat komunikasi, bahkan bisa menghubungkan pikiran mereka dengan dimensi yang berbeda.

Aku suka jalan ceritanya. Ditambah, sejak dulu aku tertarik dengan sesuatu yang ‘katanya’, berarti masih menjadi misteri, apakah itu memang nyata atau tidak, misalnya makhluk mitologi atau hantu. Buku ini seperti buku pelajaran yang diringkas dengan manis dan menegangkan. Mungkin lebih tepat dikatakan buku agama, dan pastinya berhubungan dengan sejarah.
Intinya, buku ini cocok bagi para Pecinta Buku yang ingin belajar sejarah kecil tanpa harus membaca buku-buku kaku yang membingungkan.

Sabtu, 25 Maret 2017

[Ruang Acak] Puisi Kuas Sang Pelukis by Anissa Putri Aulia



Kuas Sang Pelukis
Anissa Putri Aulia
 
Coretan-coretannya yang ajaib
Dengan tubuhku yang dia dekap
Coretannya mengukir kisah
Merasa bangga akan usahanya semalam
                        Gelak tawanya yang kusuka
                        Kala tugasku telah selesai
                        Kelak kan hilang tertiup angin
                        Ataupun terbawa arus
Kala tangannya raib
Kala pandangannya menggelap
Dan bibirnya hanya bisa mengeluh
Menahan pedasnya takdir alam
                        Aku tidak lagi berguna
                        Mau tak mau semua selesai
                        Tanpa sepatah kata pun
                        Aku bukan lagi kuas sang pelukis

Jumat, 24 Maret 2017

[Resensi Buku/Novel] Girls In The Dark (Ankoku Joshi) by Akiyoshi Rikako



Girls In The Dark
(Ankoku Joshi)
~Akiyoshi Rikako~
 

Judul Buku: Girls In The Dark (Ankoku Joshi)
Penulis: Akiyoshi Rikako
Tahun: 2013
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Andry Setiawan

Halaman: 279 hlm
Terbit: Cetakan keempat, Agustus 2015
ISBN: 987-602-7742-31-4

Blurb:

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi ....

Kau pernah berpikir ingin membunuh seseorang?
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Buku dengan genre mistery ini betul-betul sulit ditebak endingnya. Bercerita tentang Shiraishi Itsumi, ketua Klub Sastra di SMA Putri Santa Maria yang meninggal. Dia jatuh dari atap sambil membawa bunga lily. Kematiannya masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu dia bunuh diri atau dibunuh. Dan ada apa dengan bunga lily? Yang pertama kali aku bingungkan adalah itu.
Beberapa hari kemudian, Klub Sastra mengadakan acara tiap semester, yami-nabe, dengan Sumikawa Sayuri sebagai ketua klub pengganti Itsumi. Yami-nabe artinya panci dalam kegelapan. Ruangan diredupkan. Semua anggota harus membawa bahan makanan masing-masing ke dalam panci yang berisi air mendidih. Lalu memasukkannya. Tapi, jangan bocorkan apa yang dibawa pada siapapun. Sambil memakan makanan hasil yami-nabe, mereka akan bergantian membacakan naskah. Temanya adalah: kematian ketua klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi.
Ada lima anggota yang membacakan naskah yang dibuatnya, mereka adalah:
Nitani Mirei kelas 1-A, gadis yang menerima beasiswa. Dia hanya gadis biasa, tidak seperti murid-murid lain yang berada.
Kominami Akane kelas 2-B, putri pemilik Restoran Kominami yang terkenal. Dia sangat suka memasak. Dialah yang sering memasak makanan ringan untuk seluruh anggota.
Diana Detcheva, murid international dari Bulgaria. Dia bertemu dengan Itsumi saat Itsumi sedang di Bulgaria untuk semester pendek.
Koga Sonoko kelas 3-B, sekelas dengan Itsumi dan Sayuri. Dia bercita-cita menjadi dokter seperti ayahnya. Selain itu, dia juga pintar mengutak-atik komputer. Dia juga selalu menyisipkan rumus 5W1H dalam setiap cerita yang dia baca atau berita yang dia dengar.
Takaoka Shiyo, penulis berbakat Kimi-kage Sou yang menjadi anggota pertama di Klub Sastra.
Saat membaca bagian pembacaan awal—Nitani Mirei—, dia langsung menyebutkan nama orang yang dia anggap sebagai pembunuh Itsumi. Aku bingung. Kenapa langsung disebutkan? Nanti kelanjutannya bagaimana? Tapi, ternyata ada sebuah kejutan yang penulis berikan.
Di setiap naskah, mereka menceritakan peristiwa sebelum bertemu Itsumi, lalu saat mereka masuk ke klub dan apa saja yang mereka lakukan sampai kematian Itsumi. Tapi, analisis pembunuhnya berbeda-beda! Lagi-lagi aku bingung dengan ini.
Pada akhirnya, sebelum acara penutupan, Sayuri membacakan naskah yang ditulis oleh Shiraishi Itsumi, ASLI! Itulah kebenarannya.

Kalau kau ingin menggerakkan orang sesuai dengan kehendakmu, genggamlah rahasianya ....

Jika kalian tidak teliti dengan ceritanya, pasti kalian tidak akan sadar bahwa tokoh yang muncul sekali-kali, seakan dia hanya tokoh figura, ternyata adalah tokoh yang penting! Jika tidak ada dia, maka cerita ini pun tidak akan ada. Intinya, tokoh itulah akar dari masalahnya, ditambah dengan Itsumi.
Tidak hanya itu. Ada kejutan lagi saat acara penutupan oleh Sayuri. Kejutan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh otakku. Kejutan yang membuatku harus membacanya berulang kali karena kukira aku salah baca.
Karena buku ini adalah novel terjemahan, banyak sekali kata-kata sulit yang diberi keterangan di bawahnya. Sedikit-sedikit, baca keterangannya. Balik lagi ke atas, lupa bagian mana yang dibaca. Bahasanya pun formal, menggunakan kata “saya” kecuali naskah Shiyo karena dia penulis novel ringan. Gaya bahasanya santai dan mudah dimengerti. Covernya pun tak kalah keren. Sederhana, tapi orang yang melihatnya bisa tahu buku jenis apa ini.